Hanya sekedar mengisi waktu luang, kali ini mari kita bahas mengenai perbedaan pendapat atau perselisihan diantara otaku dan juga riajuu yang sering kita temui didalam adegan anime dan juga manga. Dan mungkin juga terjadi di dunia nyata 😆.
Sebagai contoh mudahnya yang sering kita temui dalam anime genre school atau sekolahan. Disana katakanlah ada seorang mc cowok yang kebetulan menjadi seorang otaku nolep, suka main game dan juga ngewibu. Kemudian si dia melihat teman sekelasnya menjadi orang yang populer dan juga memiliki banyak kenalan, bahkan memiliki pacar. Nah, si otaku nolep ini jika melihat si riajuu tersebut akan langsung emosi alias marah-marah ngak jelas. Sambil menuding-nuding dengan jari telunjuk dan teriak "dasar riajuu", dan sebagainya.
Apakah hal tersebut memang benar adanya ?. Apakah otaku membenci riajuu, dan begitu juga sebaliknya ?. Berikut pembahasan lengkapnya...
✓ Daftar isi :
Otaku menurut sudut pandang seorang Riajuu
Menurut para riajuu yang sering kita temui dalam adegan anime - manga. Seorang otaku itu bagi mereka terlihat seperti yang ada di bawah ini.
- Orang yang aneh
Yup, otaku menurut sudut pandang si riajuu nampak seperti makhluk yang aneh. Bagi mereka otaku itu terlihat menjijikan, di luar batas kewajaran manusia normal pada umumnya. Didalam bahasa inggris kita sering mengenalnya dengan istilah disgusting freak, nerd, dan sebagainya.
- Menjijikan
Hobi para otaku yang cenderung nampak anti sosial. Lebih menyukai dunia 2D, membanggakan waifu atau juga husbu, daripada bergaul dengan orang asli di dunia nyata. Apalagi banyak otaku dijepang yang menikah dengan boneka dan dakimakura. Hal tersebut membuat citra mereka menjadi negatif.
Dan dari sanalah para otaku dianggap menjijikan. Didalam anime kita sering mendengar kata "kimochi warui", "kimo-ota", dan sebagainya. Hal tersebutlah yang sering diucapkan oleh para riajuu ke kaum otaku.
- Masa depan suram
Para otaku gamer dan anime yang setiap hari sibuk ngegame dan nonton anime dianggap memiliki masa depan yang suram / madesu. Hal ini dikarenakan di jepang sana, yang namanya pergaulan sosial di sekolah, terutama pada jenjang sma sederajat. Dirasa menentukan masa depan mereka kedepannya.
Maklum lah pendidikan disana agak keras. Di anime juga sering kita temui adegan rumit mengenai tes kuliah saat masih berada di sma. Jadi, dengan demikian para otaku tentunya dianggap sebelah mata oleh para riajuu.
✖ Baca juga :
☑ Pengertian dan ciri-ciri seorang Riajuu
☑ Pengertian, ciri-ciri dan manfaat dakimakura
☑ Ini dia ciri-ciri otaku menurut orang jepang
Riajuu menurut sudut pandang seorang otaku
Menurut para otaku yang ada didalam anime, dari berbagai adegan yang ada dapat kita tarik sebuah kesimpulan. Bahwasanya para riajuu itu adalah orang-orang yang munafik. Orang-orang yang rela mengorbankan diri mereka sendiri demi kebutuhan tren dan juga pergaulan sosial.
Mereka memasang topeng didalam pergaulan sosial, hanya demi mendapatkan pengakuan dari orang lain. Agar punya banyak teman, agar dianggap menjadi anak gaul, dan sebagainya. Mereka dengan berbagai macam topengnya, dengan senyuman palsu, dan uang yang entah didapat darimana, dikorbankan hanya demi kebutuhan sosialisasi yang dirasa fake atau palsu semata.
Para riajuu di mata para otaku dianggap seperti orang munafik yang takut ditinggalkan dan dikucilkan oleh orang lain atau teman-temannya. Anggap saja seperti anak alay yang hidup sok hedon dan gaul gan.
Kesimpulan
Dan dari sanalah asal-muasal permusuhan mereka bermula. Dimana seorang riajuu membenci otaku karena dirasa menjijikan, dan para otaku membenci para riajuu karena dirasa munafik. Ya, walaupun sebenarnya ada juga adegan anime yang memperlihatkan para otaku yang iri dengan kehidupan riajuu, dan juga sebaliknya. Jikalau di dunia nyata mirip kasusnya dengan debat nak wibu vs normies atau orang awam gan. Saling bermusuhan karena merasa memiliki perbedaan pandangan dalam hidup.