Sobat wibu-elit, dunia perfilman di indonesia sedang tidak baik-baik saja. Peminatnya dari tahun ke tahun semakin menurun. Sinetron, atau sinema elektronik kebanyakan penggemarnya adalah emak-emak. Dari kalangan pemuda dan remaja sangat jarang yang menonton tv. Lebih sering mainan internet.

Setiap 4 bulan sekali, pada musim semi, panas, gugur, dan musim dingin. Banyak anime yang silih berganti ditayangkan di stasiun televisi jepang. Anime musiman tersebut biasanya terdiri dari 12-13 episode per season. Dengan durasi rata-rata tayang perepisode sebanyak 24 menit.

Baru tahu saya, bahwasanya banyak netizen awam yang tidak tahu apa itu komik dan apa itu manga. Mereka bingung mengenai persamaan dan perbedaan dari kedua istilah ini. Padahal secara esensinya si sama saja.

Banyak netizen yang tahu, bahwasanya singkatan dari nnn itu adalah "No nut november". Jika diartikan dalam bahasa indonesia adalah "tidak ada kacang di bulan november". Jelas ya artinya, yakni puasa makan kacang atau makanan lain berbahan kacang selama satu bulan di bulan november 😆. Kidding gan..

Sejak munculnya channel muse indonesia di youtube. Dan sejak rilisnya anime gelud tokyo revenger. Maupun merebaknya meme dari vtuber dan youtuber gaming, sepertihalnya meme ara ara kimochi yang diperankan oleh entahlah siapa namanya. Dan juga munculnya lagu dengan lirik yang ada ara-ara kimochinya. Banyaklah wibu dadakan yang mulai muncul dimana-mana.

Zaman sekarang karena majunya teknologi informasi. Mudahnya mengakses internet dari mana saja dan kapan saja. Sehingga membuat populasi otaku wibu semakin meningkat pesat. Layaknya jamur di musim hujan ngab.

Nandayo koitsu 😒, kata bijak ini belakangan sering kita temui diberbagai grup otaku wibu di medsos. Terutama di grup-grup facebook yang masih ada hubungannya dengan aktivitas ngewibu. Seperti grup anime - manga, grup game jepun, grup tokusatsu, dan sejenisnya.

Bahasa jepang yang disebut pada intro diatas masuk kedalam bahasa slang atau gaul gan. Lebih tepatnya bahasa kasar gaul ala pemuda-pemudi jepang, tentunya umum dalam adegan anime - manga ya. Kalau di dunia nyata bilang nandayo koitse sama aja ngajak gelut atau berantem.

Pernahkah kamu berpikir untuk mengajukan ekskul wibu ke osis atau guru terkait ?. Kira-kira ada manfaatnya tidak ya, dan bagaimana pandangan para guru mengenai ekskul jejepangan yang satu ini ?. Apakah kiranya kita dapat berhasil mengajukan ekskul wibu ke pihak sekolah. Langsung saja gan, berikut pembahasannya.

Tee hee, begitulah kata yang terucap dari berbagai karakter anime - manga yang sedang ngeprank temannya. Dengan muka polos sambil menggetok kepala dan menjulurkan lidah 😝, dengan tatapan muka yang tak berdosa. Dan anehnya temannya tidak marah dengan kelakuannya, apakah hal tersebut suatu keajaiban dalam dunia anime ?.

Langsung saja berikut pembahasan ringan mengenai istilah Teehee dalam anime.

Orang yang sering ngaku wibu, atau juga otaku jejepangan yang hobinya suka nonton anime dan baca manga. Didalam pergaulan di dunia nyata dan khususnya di dunia maya (media sosial). Mereka seringkali mengucapkan dan menuliskan berbagai kata-kata yang aneh jika didengar oleh orang awam. Perkataan aneh yang mereka ucapkan tersebut merupakan kata yang diambil dari bahasa jepang. 😂

Selama ini netizen wibu dan otaku di indonesia seringkali mengaitkan istilah Dojin dengan berbagai jenis manga yang berkonotasi negatif. Sebut saja dojin itu menurut wibu indo sama halnya dengan manga hentong. Padahal sebenarnya sama sekali tidak seperti demikian. Itu adalah anggapan yang salah gan.

Didalam anime, khususnya anime yang menampilkan banyak karakter wanita. Sepertihalnya di sekolah khusus cewek, maupun anime slice of life yang kebanyakan karakternya wanita. Kita sering mendengar ucapan salam yang berbunyi "Gokigenyou".

Nah kira-kira apa maksud dibalik kata Gokigenyou (ごきげんよう) ini ?.

Tidak seperti kebanyakan adegan didalam anime yang menggunakan banyak kata kasar semisal seperti omae, temee, dan onore. Didalam percakapan sehari-hari di jepang. Untuk memanggil kata ganti kamu terhadap seseorang lebih sering menggunakan nama orang dan juga gelar kehormatan.

Didalam anime kamu juga tentunya sering mendengar percakapan yang menyebut kata ganti "kamu" dalam bentuk nama dan gelar kehormatan juga. Sebagai contoh seperti paijo san, painem chan, bejo sama, paimin dono, danna sama, aruji sama, goshujin sama, sensei, senpai, dan seterusnya. 😂

Ora !, Didalam bahasa jawa kita mengenal kata yang satu ini dengan arti "tidak". Semisal seperti kalimat "oh ora iso", berarti didalam bahasa indonesia (jawa) dapat dikatakan semisal dengan "oh! Tidak bisa". Nah, pertanyaannya yang sekarang adalah, bagaimana arti kata ora didalam bahasa jepang ?.

Atashi, watashi, watakushi, Boku, dan juga Ore, kelima kata ini didalam bahasa jepang memiliki arti yang sama. Yaitu berarti saya atau aku. Akan tetapi, walaupun kelimanya memiliki makna yang sama. Penggunaan kata tersebut dibedakan berdasarkan tingkat kesopanan, maupun digunakan bagi sebagian orang tertentu.

" 芸術は爆発だ (Geijutsu wa Bakuhatsu da), seni adalah ledakan ", deidara. Apakah kata mutiara yang dikatakan oleh si deidara dalam anime naruto ini termasuk kedalam peribahasa atau mungkin idiom ?. Nah, jika kamu belum mengetahui apa perbedaan diantara peribahasa dan juga idiom, maka berikut ini penjelasannya.

Kita mengenal sebuah ungkapan pernyataan cinta didalam bahasa inggris seperti "i love you", "i miss you", "i need you", dan sebagainya. Tapi, apakah ada juga ungkapan pernyataan cinta yang sejenis dengan kalimat "i love you" didalam bahasa jepang ?.

Ucapan selamat tinggal didalam bahasa jepang banyak sekali jenisnya, sama seperti bahasa indonesia dan bahasa-bahasa asing lainnya. Jadi tidak mesti orang jepang mengucapkan kata "sayonara" untuk mengekspresikan ungkapan salam perpisahan. Karena kata "sayonara" ini memiliki arti yang cukup mendalam dan menyedihkan. Untuk selengkapnya simak penjelasan yang ada di bawah ini.

Apakah kamu pernah keheranan dikarenakan mendengar orang jepang maupun karakter anime yang mengucapkan kata didalam bahasa inggris, namun pengucapan kata yang ada sangat jauh berbeda dengan aslinya. Sebagai contoh mudah adalah kata "The world", jika kebanyakan orang jepang yang mengucapkan akan berbunyi seperti "Zawarudo". Kok bisa begitu ya ?, Untuk selengkapnya mari kita bahas bersama-sama.

Salah satu dari sekian banyak jenis dere, yakni karakter Tsundere, sangat sering kita temui diberbagai serial anime dan manga. Hal ini dikarenakan, karakteristik cewek maupun cowok tsundere yang kiranya sangat unik dan menarik. Memiliki daya tarik yang besar, dan waifuable.