Kpopers, wibu, nak meme, nak normies, boomer, cat lovers, dan masih banyak yang lainnya. Didalam pergaulan di internet, terutama dalam sosial media klasik. Seperti di facebook, twitter, dan juga youtube. Mereka saling berhubungan satu sama lainnya, membentuk sebuah populasi, komunitas, yang terkotak-kotak. Dan masing-masing fanatik dengan apa-apa yang disukainya.
Sebagai contohnya barisan anak kpop, jika idolanya disebut plastik. Pasti mereka akan triggered dan marah-marah ngak jelas. Karena memang fanbase kpop, dan setahu saya cat lovers juga, dikenal paling keras dan anarkis dari fanbase lainnya. Berbeda halnya dengan komunitas lain, seperti nak meme, wibu, tokusatsu, otaku, gamer, dll yang cenderung adem ayem. Komunitas tertutup yang tidak terlalu membuat keributan di dunia maya. Apalagi sampai berurusan dengan pak pol. Palingan cuma toxic di medsos saja, dan hal itu cuma dianggap sekedar candaan. Walaupun kadang juga kelewatan batas, ngak ada akhlak.
Ya tapi ada sih satu-dua kasus yang berhubungan dengan wibu, seperti kasus wibu psikopat misalnya. Yang sampai dibawah ke ranah hukum. Padahal sebenarnya mereka cuma ngaku jadi wibu, dan mengalami tekanan mental / depresi semata.
Kembali ke topik utama kita 😂✌️.
Mengapa komentar wibu di media sosial tidak dianggap / invalid ?. Berikut beberapa alasannya..
Alasan pendapat wibu tidak dianggap serius (invalid)
Berikut beberapa alasan yang menyebabkan segala argumen, opini, dan komentar wibu tidak digubris oleh netizen lainnya. Komentar dan pendapat mereka tidak dihiraukan, alias invalid. Sama sekali tidak berbobot dan bermakna.
- Keaslian identitas
Menurut orang awam sih wibu di media sosial identik dengan foto profil bergambar kartun / anime. Nah, darisinilah keraguan sebagian besar netizen normies bermula. Orang yang didalam akun medsos sibuk berargumen, dan beropini panjang lebar. Tapi memakai foto profil bergambar anime. Tidak ada foto wajah asli, apalagi dengan nickname yang aneh-aneh.
Otomatis netizen pengguna sosmed lain menganggap komentar / pendapat wibu tidak valid. Dikarenakan keraguan identitas keaslian dari akun si wibu tersebut. Yangmana, akun medsos, terutama fb yang memiliki foto profil bergambar anime. Kebanyakan merupakan akun palsu / fake account.
✖ Baca juga :
☑ 8 Alasan kenapa wibu banyak dibenci orang
☑ Daftar karakter Mc anime paling gue banget
☑ Hal yang tidak disukai wibu dan otaku
- Dianggap masih anak-anak
Yup, stereotip masyarakat awam kita menganggap anime atau juga kartun merupakan tontonan untuk anak-anak. Sehingga foto profil bergambar anime di sosmed, katakanlah sebagai wibu. Segala pendapatnya tidak dianggap dengan serius. Karena netizen normies dan boomer, menganggap mereka masih seperti bocah kemarin sore. Yang segala argumennya tidak layak untuk didengarkan 😂.
- Pandangan negatif netizen
Karena dari dulu citra wibu sudah tercemar dan dianggap negatif oleh netizen dan masyarakat indonesia. Otomatis, segala pendapat / opini yang diutarakan oleh wibu di medsos tidak terlalu dianggap serius. Para wibu berfoto profil anime di medsos dianggap sebagai angin lalu saja.
Ya, lagipula mana ada orang waras yang suka dengan waifu / husbu 2d. Dengan ini netizen normies menganggap netizen wibu sebagai orang yang kurang berakal 😂.
Yup, seperti itulah
3 alasan utama mengapa komentar wibu selalu tidak dianggap di media online. Semoga bermanfaat...