Seperti biasa, saya selaku admin dan penulis di blog wibu-elit ini aktif menjelajahi berbagai grup dan forum otaku, animers, wibu di media sosial. Kebanyakan sih main di grup facebook. Nah, disana terkadang ada member yang membahas tentang animers yang pada aslinya merupakan seorang wibu ?.
Apakah hal tersebut dapat dibenarkan ?. Benarkah orang yang ngaku sebagai animers di medsos itu adalah wibu tsundere, wibu denial yang tidak mengakui dirinya sebagai wibu ?. Yuk mari kita bahas bersama pada artikel kali ini.
Animers vs Wibu
Animers merupakan singkatan dari "Anime lovers". Istilah lokal kita buat orang-orang yang suka dan hobi nonton anime. Sedangkan
Wibu adalah bahasa lokal dari "Weebs / weeaboo", merupakan sebutan bagi orang-orang barat yang terobsesi dengan budaya jejepangan. Menganggap budaya jepang dan segala yang ada didalamnya lebih superior daripada budaya lain. Umumnya sih terpengaruh dengan budaya pop culture jepang. Sepertihalnya anime, manga, game, jmusic, cosplay, makanan-minuman, dan seterusnya.
Nah, jika dilihat dari sekilas deskripsi yang tersebut diatas. Antara animers dan wibu memiliki sedikit kesamaan. Keduanya sama-sama menyukai anime. Yangmana bagian dari budaya pop culture jepang. Dari sanalah, perdebatan istilah animers dan wibu bermula.
✖ Baca juga :
☑ Pengertian dan ciri-ciri animers (anime lovers)
☑ Perbedaan animasi, anime dan kartun
☑ Waifu anime paling sering dijadikan meme oleh wibu
Wibu tsundere - wibu denial
Jadi apakah benar adanya, bahwasanya animers itu sesosok wibu ?. Tepatnya wibu denial atau wibu yang tsundere. Menyukai budaya jepang, tapi denial. Seolah malu dengan sebutan wibu ?. Enggan mendapat gelar sarjana wibu. Menolak untuk jadi sesosok wibu.
Tentu jawaban dari pertanyaan aneh ini kembali kepada dirimu sendiri. Terserahlah mau disebut apa. Lagipula hobimu juga kamu yang menyukai. Tidak menganggu kepentingan orang lain. Entah itu animers, atau wibu, atau otaku. Kesemuanya saling bersahabat, keluarga dekat 😆. Damai saja lah sob.
Untuk pembeda antara animers dan wibu, sebenarnya terletak pada tingkat intensitas kesukaannya saja. Dimana wibu sudah parah banget ngefans dengan budaya jejepangan. Animers, suka dengan anime dan manga 2d saja. Sedangkan otaku, bisa jadi keduanya. Karena otaku itu kan orang yang berdedikasi tinggi dengan hobinya. Sepertihalnya otaku di jepang yang tergila-gila dengan hobi anime, dan game. 11-12 jadinya. Hampir mirip, tidak jauh-jauh amat bedanya.
Apalagi kalau sudah menyangkut masalah waifu dan husbu. Mau itu animers, otaku, wibu. Semuanya bisa jadi stres, saling adu F****h. Mengadu waifu mana yang paling wangy-wangy.
Kalau dinalar sih, kira-kira Berikut tingkatan level antara animers, otaku dan juga wibu.
Normies lv 1 ➡ Animers lv 20 ➡ Otaku lv 50 ➡ Wibu lv 100
Terus kesimpulan dari semua tulisan diatas apa dong ?. Kesimpulan dari semua basa-basi ini adalah, bahwasanya animers itu beda dengan wibu. Tapi wibu sudah pasti seorang animers / otaku. Gak terima ?, Gelud kyta 😎✌️