Game multiplayer online semakin hari semakin banyak saja. Di platform mobile misalnya, pada os android dan ios. Banyak kita temukan berbagai jenis judul game mmorpg yang jatuh dan bangun dalam membangun eksistensinya. Ada game mmorpg yang hanya bertahan setahun, ada juga yang terus bertahan sampai 6-10 tahun. Dan masih eksis hingga saat ini di dunia online. Sepertihalnya ada game mmorpg toram online, tibia, warspear, dan sebagainya.
Seperti namanya. Game mmorpg merupakan sebuah game rpg online yang bisa dimainkan oleh banyak player sekaligus dalam satu server. Bisa ada puluhan, bahkan ratusan pemain yang eksis dalam satu server. Berinteraksi bersama, membuat party untuk mencari exp. Trading, berdagang, bahkan bersosial. Seperti adanya acara pernikahan antar player dalam game. Hal ini sering ditemui dalam game mmorpg bertema anime.
Nah, keseruan momen-momen dalam ngegame tersebut suatu waktu dapat hilang. Jika kamu sudah pensi bermain game. Atau juga game online yang kamu sukai tutup server. Tidak melanjutkan server gamenya lagi. Berhenti servicenya secara permanen, sehingga game mmorpg tidak dapat dimainkan lagi.
Btw, Apa dampaknya jika game mmorpg, mmo, dan game online multiplayer lainnya tutup server ?. Berikut kiranya yang akan terjadi..
Uang topup game hangus tak bersisa
Main game mmorpg bersama teman. Menghabiskan berjam-jam waktu luang untuk ngefarming, grinding, crafting, dll. Membakar uang dalam game demi mendapatkan item, equip, pet, dan stat yang overpower. Dan seterusnya.
Jika game mmorpg yang kamu mainkan tersebut sudah tutup server. Maka hangus sudah uang yang sudah kamu keluarkan dalam game tersebut. Uang topup dan gacha berjuta-juta dalam game tidak bisa kembali lagi. Yang tersisa hanya kenangan bahagia bersama teman-teman sesama anggota guild dan party game. Dan momen ini juga terancam menghilang begitu saja dikemudian hari.
Hilangnya momen seru mabar game bersama teman
Momen indah, kenangan indah main game bareng, mabar bersama teman dalam game online. Khususnya game mmorpg hanya tinggal menjadi kenangan saja. Apabila game mmorpg tutup server, dan kamu tidak sempat tukar kontak dengan teman akrab dalam game. Misalnya seperti akun medsos, email, no hp, discord, dll.
Maka teman berhargamu dalam game online mmorpg tersebut akan hilang selamanya. Momen seru, bercanda tawa, begadang bersama saat main game mmorpg dan game online lain hanya menjadi kenangan sesaat saja. Kenangan tersebut, seiiring berjalannya waktu, akan memudar dan menghilang. ðŸ˜
✖ Baca juga :
☑ Alasan mengapa game online anime mmorpg selalu menambah server terus-menerus
☑ Mengenal Idle game - game simpel tapi seru
☑ Outfit cowok wibu, auto jadi mc anime
Merasa hampa dan kosong
Ada fase kekosongan disaat game online favorit tutup server. Rasanya dalam hidup ada yang kurang begitu saja. Ada rasa hampa, karena tidak bisa main game mmorpg lagi. Tidak ada game pengganti yang lebih baik. Aktivitas di dunia nyata juga menjadi terbambat. Bawaannya sedih dan mager saja.
Hidup jadi lebih produktif dan bermanfaat
Fase kekosongan dalam hidup setelah server game tutup tersebut pada setiap orang berbeda-beda masa pemulihannya. Ada yang satu hari, satu minggu, berbulan-bulan, dll. Setelah masa-masa sedih dan kehampaan tersebut. Setelah pensi main game online, mmorpg, moba, dll. Hidup di dunia nyata akan terasa lebih lega, tentram, damai, dan aman sentosa.
Tidak ada lagi pikiran tentang dunia gaming. Hidup pun jadi lebih produktif dan kreatif. Fokus ke dunia pendidikan dan dunia kerja juga bertambah baik. Sehingga pekerjaan menjadi lebih maksimal. Tidak ada beban pikiran buat ngerank, upgrade equip, guild war, pvp, lose streak, dll.
Seperti itulah yang dirasakan pemain game saat
game mmorpg dan game online lain menutup layanan / tutup server. Untuk pihak developer dan publisher game ada dua ending saat pentupan server game. Ending pertama bad end, karena bangkrut sehingga harus tutup server game. Ending kedua sudah dapat banyak uang pemasukan dari game, jadi tidak masalah walaupun menutup layanan game online 😆.