No waifu no laifu. Tidak ada istri anime 2d, tidak ada kehidupan. Tidak bisa menikmati hidup. Penuh penderitaan. Apakah hal tersebut benar adanya ?. Atau cuma bahasa kiasan yang hyperbola saja ?. Berikut pembahasan lengkapnya..
Waifu dapat diartikan sebagai wife dalam bahasa inggris. Dan berarti istri dalam bahasa indonesia. Waifu dalam bahasa wibu berarti karakter anime 2d cewek yang dijadikan kesukaan oleh para otaku dan wibu. Biasanya dijadikan sebagai pacar khayalan.
Laifu, berasal dari kata life dalam bahasa inggris. Yang berarti kehidupan atau hidup dalam bahasa indonesia.
Arti no waifu no laifu
No waifu no laifu. Sebuah pepatah, filosofi dari komunitas wibu yang kurang lebih berarti. Jika hidup tanpa pasangan, akan merasakan kesepian yang mendalam. Hidup jadi terasa hampa, tanpa tujuan yang jelas.
Hal ini sering dialami oleh jomblowan dan jomblowati di luar sana. Banyak dari mereka yang berputus asa, merasa depresi dan gagal menjalani hidup. Karena tidak kunjung mendapat pasangan.
Baca juga : Lebih baik mana antara Manga jepang dan Manhwa korea
Dalam kasus otaku wibu yang kebanyakan memang tidak suka dengan orang asli. Lebih memilih wanita 2d / anime (nijikon). Untuk mengisi kekosongan dalam hidup. Mereka mencoba mengisi hatinya dengan istri khayalan. Berupa karakter anime, manga, dan game. Biasanya dalam bentuk 2 dimensi. Yang memenuhi kriteria idaman mereka.
Nah, mitos no waifu no laifu ini memang benar adanya. Jika ada wibu yang tak kunjung dapat pasangan. Tak punya waifu idaman. Dapat dipastikan hidup mereka, 99% akan menjadi kesepian.
Dari sinilah kehadiran aksesoris seputar waifu bermanfaat. Sepertihalnya adanya action figure, bantal peluk / dakimakura, dll. Buat menemani keseharian otaku wibu, agar hidup mereka menjadi lebih berwarna 😥.
Selain sosok wibu yang jomblo tersebut. Istilah no waifu no laifu kebanyakan hanya dijadikan sebagai bahan candaan dalam aktivitas wibu di medsos. Biasanya sering kita temui di berbagai forum, dan chat group khusus pecinta anime dan budaya jejepangan lain.