Jatuh cinta, hampir setiap orang pernah merasakannya. Termasuk dari kalangan otaku dan wibu juga. Mereka juga manusia yang memiliki perasaan. Walaupun perasaan yang ada disalahgunakan. Misalnya lebih memilih waifu atau husbu gepeng 2d, daripada manusia asli. Dengan berbagai dalih atau alasan.
Misalnya karena tidak punya kenalan dekat dengan lawan jenis, jarang berbicara dan bergaul dengan banyak orang (wibu nolep). Terlalu sering sakit hati dengan manusia, dikhianati, dll. Atau, hanya sekedar ikuti tren dikalangan wibu saja.
Mereka para wibu saling berlomba memamerkan waifu dan husbu yang terbaik. Banyak dari mereka yang datang ke acara event wibu, sembari hunting barang-barang favorit mereka. Misalnya untuk membeli bantal dakimakura waifu idaman, dll.
Antara suka dan jatuh cinta dengan karakter anime
Rasa suka terhadap sesuatu, misalnya yang berkaitan dengan hobi. Saya kira hal ini wajar-wajar saja. Misalnya ada orang yang suka makan mie instan, suka main game, dll. Tapi hal tersebut akan menjadi aneh, ketika sudah menjadi rasa cinta yang berlebihan. Misalnya ada orang yang menikahi mie instan atau mungkin juga menikahi konsol game ?. Wajar tidak kira-kira hal tersebut ๐?. Tentu tidak bro. Malah terkesan sakit. Mentalnya dah kena, orang macam gini.
Termasuk dari kalangan wibu stres. Baik yang stresnya bercanda atau malah beneran ?. Mereka yang jatuh cinta, memiliki rasa sayang, sampai menganggap kartun 2d sebagai istri atau suami adalah hal yang tidak wajar.
✖ Baca juga :
☑ Apakah saya seorang nijikon ?
☑ Mengapa pacar 2D anime lebih menarik daripada yang 3D ?
☑ Kenapa orang lebih suka nonton drama korea dan jepang ??
Istilah orang model begini dalam bahasa jepang adalah seorang
nijikon. Mencintai karakter fiksi yang tidak nyata, yakni karakter anime 2d melebihi manusia asli yang ada di dunia ini. Dalam bahasa inggris, fenomena mencintai benda 2d atau karakter fiksi lain disebut juga sebagai "Fi©t0ph!l!@". Mencintai anime bukan sekedar mencintai saja. Malah juga ingin melakukan adegan 555566$$ brยตt@l bro ๐
.
Dengan demikian, sobat wibu sekalian. Bahwasanya kalian yang suka dan mencintai waifu / husbu melebihi manusia asli di dunia nyata sama sekali tidak normal.