Wibu dan otaku tidak sama seperti komunitas penghobi lainnya. Di era modern seperti sekarang, banyak wibu dan otaku yang mulai bermunculan di berbagai penjuru dunia. Dan usianya tak pandang bulu, dari semua kalangan ada saja yang jadi wibu. Mulai dari bocil, remaja, dewasa, bahkan orang tua.
Nah, persentase dari wibu dan otaku tersebut kebanyakan dapat kita lihat dari aktivitas mereka di dunia maya (internet) dan juga di dunia nyata.
Berikut kiranya rata-rata umur orang-orang yang gemar nonton anime, baca manga, dan menjalankan hobi jejepangan lainnya.
Bocil
Anak-anak usia sekolah sd, di sosial media baru mengenal yang namanya tontonan wibu. Yakni anime dan manga dari serial anime dan kartun yang ada di televisi swasta kita. Sepertihalnya ada spongebob squarepants, shinbi house, naruto, pokemon, dll. Mereka tidak aktif banyak di medsos. Palingan cuma sekedar ngaku-ngaku jadi wibu saja. Masih penasaran dan mencoba gabung di grup-grup otaku anime di media sosial. Persentase jumlah bocil wibu cukup minim, anggap saja 10%.
Remaja
Nah, berdasarkan aktivitas diberbagai grup wibu di medsos, dan juga acara event jejepangan yang ada. Banyak remaja yang terindikasi menjadi sosok wibu dan otaku. Usia mereka berkisar antara usia sekolah smp dan sma. Jumlah mereka sangatlah banyak. Karena pada dasarnya anime yang rilis di setiap season juga menarget pasaran remaja ini. Yakni anime shounen dan shoujo. Yang banyak didalamnya genre anime sekolahan, fantasi, harem, pertarungan, dll. Jadi wajar jika jumlah wibu pada usia remaja sangatlah banyak. Anggap saja 40% dari target pasaran penjualan anime dan manga.
Pemuda
Dikalangan pemuda usia kuliah dan kerja. Banyak yang sudah mulai melupakan dunia anime, manga, dan light novel. Mereka sudah sibuk memikirkan masa depan. Sibuk dengan pekerjaan dan rumah tangga. Nonton anime dan baca manga tidak seasik dan sebebas seperti dahulu di masa remaja. Karena tidak ada banyak waktu luang sob.
Anime yang dipasarkan dikalangan pemuda umumnya memiliki tema santai, maupun tema berat yang penuh dengan pemikiran ekstrim. Biasanya genre anime dikalangan pemuda ini dikelompokkan menjadi genre seinen dan josei.
Wibu dan otaku usia 20 tahunan keatas yang masih aktif ngewibu biasanya didominasi oleh kalangan neet, dan sultan. Baik itu pengangguran, kaum rebahan, anak orang kaya, jones, maupun orang kaya yang sudah punya penghasilan pasif income. Sehingga ada banyak waktu buat menjalankan hobi ngewibunya.
Orang tua
Dikalangan orang tua, kalangan wibu dan otaku mulai memudar. Persentasenya mulai menipis. Dikarenakan sudah sibuk dengan masalah hidup yang sebenarnya. Mulai dari memikirkan keluarga, arti hidup, dll. Banyak beban pikiran, sehingga tidak sempat buat ngewibu. Pada akhirnya sih, yang setia ngewibu sampai di usia tua. Biasanya dialami oleh orang-orang yang kesepian. Jomblowati dan jomblowan. Karena sukanya hanya dengan karakter fiksi 2d saja.
Yup, dengan demikian rata-rata umur wibu dan otaku di indonesia di dominasi oleh kalangan remaja dan pemuda. Sedangkan di jepang, banyak otaku dikalangan pemuda usia kerja sob. Maklum lah, asalnya anime manga kan emang dari sana. Jadi banyak fans fanatik anime yang setia dengan hobinya sedari kecil hingga dewasa.
✖ Baca juga :
☑ Hewan peliharaan favorit wibu
☑ Ciri-ciri video game kesukaan wibu
☑ Waifu tertolak paling ngenes dalam dunia anime
☑ Anime lovers, wota, dan tokufans apakah sama dengan wibu ?