Orang yang nolep, introvert dan juga hikikomori. Ketiganya memiliki hubungan satu sama lainnya. Walaupun ketiganya merupakan istilah yang sama sekali berbeda, namun di lain sisi ketiganya dapat menjadi saling berkaitan. Dimana orang introvert bisa jadi no life / nolep, dan orang yang nolep jika dibiarkan bisa menjadi
hikikomori.
✓ Daftar isi :
Pengertian hikikomori
Hikikomori didalam istilah bahasa jepang dapat diartikan juga sebagai "menutup diri". Untuk lengkapnya, istilah hikikomori ini 引きこもり, ひきこもり atau 引き籠り, dapat berarti juga sebagai "menarik diri atau mengurung diri".
Jadi, secara harafiah
pengertian dari hikikomori adalah orang-orang yang menutup diri dari pergaulan, menarik diri dari lingkungan pergaulan, dan mengurung dirinya sendiri didalam rumah atau kamar. Hal ini, yakni hikikomori banyak dialami oleh remaja dan pemuda yang ada di jepang.
Mereka para hikikomori, karena berbagai alasan menutup diri dari lingkungan luar dan menjadi seorang pertapa. Berdiam diri dan beraktivitas didalam rumah selama berbulan-bulan dan sampai bertahun-tahun (seumur hidup). Bisa dibilang, hikikomori ini masih termasuk kedalam kategori penyakit psikologis.
Ciri-ciri hikikomori
Seseorang yang dapat disebut sebagai hikikomori, setidaknya mereka memiliki ciri utama yang tersebut di bawah ini.
- Menghabiskan waktu di rumah
Seorang hikikomori banyak menghabiskan waktunya didalam rumah / kamar. Mereka tidak mau keluar rumah, tidak mau untuk sekolah, bekerja atau sekedar berinteraksi dengan orang lain di luar rumah. Mereka seolah menjadi pertapa yang memutus hubungan dengan dunia luar.
- Menghindari pergaulan sosial
Dengan berbagai alasan, mereka menolak dengan tegas untuk dapat bergaul, berbaur bersama orang lain. Atau sebut saja mereka enggan untuk berinteraksi dengan orang lain. Tanpa terkecuali misalnya dengan tetangga, orang tua, kerabat dekat, maupun saudara yang ada didalam rumah.
- Memiliki banyak gangguan terkait interaksi sosial
Dengan berbagai alasan, mereka merasa risih dan enggan untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Mereka akan merasakan berbagai gangguan dan dampak buruk, misalnya seperti masalah kesehatan fisik dan mental. Jika dihadapkan dengan interaksi sosial, maupun di suruh untuk keluar rumah / kamar.
- Setidaknya mengurung diri didalam rumah selama 6 bulan
Faktanya, Seseorang baru dapat disebut sebagai hikikomori. Jika ia sudah mengurung diri didalam rumah atau kamar selama 6 bulan. Jika kurang dari 6 bulan, maka orang tersebut masih belum bisa disebut sebagai hikikomori.
- Tidak memiliki alasan yang pasti
Jika ditanyai atas tindakan shut in, atau menutup dirinya sendiri dari pergaulan luar. Para hikikomori akan menjadi kebingungan, mereka tidak tahu dengan jelas. Mengapa mereka bisa menjadi seorang hikikomori.
✖ Baca juga :
☑ Pengertian, macam jenis, ciri-ciri NEET
☑ Kenapa wibu sering pakai masker ?
☑ Kenapa otaku dibenci dan dianggap remeh orang jepang ?
Penyebab hikikomori
Untuk penyebab pasti seseorang yang menjadi hikikomori. Hal ini akan sangat sulit untuk dikonfirmasi. Karena orang yang menjadi hikikomori tersebut sangat sulit untuk diajak berkomunikasi. Namun, didalam perkembangannya,
penyebab seseorang yang menjadi hikikomori dapat anda lihat di bawah ini.
- Kekecewaan
Rasa kecewa, realita hidup yang tidak sesuai dengan ekspektasi / harapan. Dapat membuat seseorang menjadi patah semangat dan putus asa. Rasa kecewa yang mendalam dapat menjadi pencetus seseorang yang memutuskan diri untuk menjadi hikikomori.
- Kegagalan
Seseorang yang mengalami pahitnya hidup, gagal didalam hidup, mengalami kegagalan berkali-kali. Sehingga ia tidak dapat bangkit lagi. Hal ini juga dapat menjadi alasan dibalik seorang hikikomori.
- Kesedihan yang mendalam
Rasa sedih yang mendalam, rasa sedih yang berkepanjangan. Misalnya seperti ditinggal mati orang yang tersayang. Kehilangan kekasih, orang tua, dan sebagainya. Hal ini juga dapat mendasari seseorang yang menarik diri dari dunia luar (hikikomori).
- Rasa bersalah
Perasaan bersalah yang amat mendalam, seseorang yang dihantui rasa bersalah. Dan tidak tahu harus berbuat apa, atau tidak tahu bagaimana cara mengatasinya. Sehingga orang tersebut selalu memendam rasa dan memendam masalahnya sendiri. Hal ini juga dapat menjadi pencetus hikikomori.
- Trauma
Rasa trauma berkepanjangan, misalnya pernah menjadi korban bullying, dikucilkan di masyarakat, terkena fitnah, broken home, dan lain sebagainya. Hal ini juga dapat menjadikan seseorang menjadi hikikomori.
Dan masih banyak hal lain yang melatarbelakangi munculnya hikikomori. Namun, untuk alasan pasti seseorang yang menjadi hikikomori. Hanya si hikikomori sendiri dan Tuhan yang tahu.
Cukup sekian dulu, seperti itulah
pengertian dari hikikomori,
penyebab seseorang menjadi hikikomori dan berbagai
ciri-ciri seorang hikikomori di dunia nyata. Semoga bermanfaat . . .