Ya sedikit artikel ringan di pagi hari yang sepi. Kali ini admin blog wibu-elit akan sedikit membahas mengenai emosi. Mengenai kepribadian, sifat, dan sikap ketika seorang wibu sedang marah. Langsung saja keintinya, menurutmu kira-kira
bagaimana sikap yang diambil oleh para wibu ketika mereka marah ?.
Apakah nantinya mereka akan berubah menjadi beringas, atau malah menjadi seperti sosok karakter anime dan berteriak baka-baka, temee, onore, dkk ?, Atau mungkin mengekspresikan diri dengan cara yang lainnya ?. Ya bisa dibilang artikel yang satu ini agak konyol dan unfaedah, tapi ya simak saja pembahasannya dibawah ini.
✓ Daftar isi :
Marahnya seorang wibu
Setiap individu manusia memiliki pribadi dan sifat-sifat bawaan yang berbeda-beda. Ada orang yang dasarnya pemalu, ada yang acuh tak acuh, ada juga yang keras kepala, dan lain sebagainya. Hal ini juga berlaku untuk wibu.
Selain itu marahnya seseorang juga berbeda kadarnya sesuai dengan kadar pencetus kemarahan yang ada. Ada yang sekedar marah karena rasa jengkel, terganggu, karena kelelahan, karena lapar, dan banyak faktor lainnya. Hal ini wajar bagi manusia.
Kemudian marahnya seseorang juga tergantung faktor usia dan pemikiran yang ada. Marahnya anak-anak dan orang dewasa juga sangat berbeda, begitu juga dengan pemikiran remaja labil (alay, chuunibyo, dkk) dan remaja yang berpikir dewasa. Semuanya memiliki perbedaan.
Selain itu marah juga dipengaruhi faktor ilmu. Semakin luas ilmu seseorang, semakin dalam ia mengerti tentang apa itu manusia, apa itu norma, apa itu agama, apa itu hukum, dll, maka tentu ia akan lebih mudah mengendalikan emosinya. Hal ini berbeda dengan orang bodoh yang tidak memiliki ilmu, marahnya mereka cenderung berbahaya dan keras 😫.
✖ Baca juga :
☑ Mengapa netizen dan wibu di indonesia sering overproud ?
☑ Tingkatan kasta / level wibu
☑ Kata-kata bijak seorang wibu
Dengan demikian dapat disimpulkan
tingkat pengendalian emosi dan marah seseorang tergantung pada.
- Sifat bawaan
- Faktor lingkungan hidup
- Ilmu dan wawasan seseorang
- Faktor usia
- Pemikiran
- Dan pencetus amarah
Kembali ke topik utama kita, Kali ini anggap saja yang kita bahas mengenai kebanyakan wibu nolep yang sering aktif di media sosial, dan sering pasif di dunia nyata. Mereka sama-sama memiliki kesamaan, yakni pendiam, nolep, berwawasan luas, dan cenderung memendam segala masalah yang mereka punya.
Dengan demikian, disaat marah, mereka cenderung bersifat pasif, memendam rasa, dan banyak ngambeknya. Mereka sering menyimpan masalah dan menyelesaikan masalahnya sendiri. Jika marah di dunia maya mereka cenderung bersifat keras, badword dimana-mana, summon sesama teman wibu untuk ikut nyerang orang yang membuat marah. Akan tetapi jika di dunia nyata mereka cenderung diam, dan ngambek berkepanjangan.
Eits, tapi jangan salah sangka. Ketika sosok wibu pendiam sudah tidak kuat menahan amarahnya, terbawa suasana dan kesetanan. Si dia akan berubah menjadi 180 derajat. Yang tadinya diam ngambekan, akan menjadi nekat dan anarkis. Yang tadinya selalu menjadi bahan bullyan, langsung jadi wibu psikopat 😫, kidding gan.
Cara meredam amarah wibu
Karena wibu suka ngambekan, maka si dia seringkali meredakan emosinya dengan cara melampiaskan sesuatu yang berhubungan dengan hobinya. Salah satu contoh yang paling umum tentunya nonton anime, baca manga, atau juga baca light novel.
Untuk masalah konten anime, manga, dan LN (Light Novel) yang mereka baca, semuanya tergantung mood. Tapi ya bisa ditebak pasti tidak jauh-jauh dengan hal negatif juga. IYKWIM -kode nuklir.
Seperti itu saja sih
marahnya seorang wibu menurut analisa saya. 😳