Berawal dari curhatan orang di sosial media tentang joke wibu yang sudah kelewat batas. Banyak orang yang menjelek-jelekkan dan menghina wibu, sampai-sampai para tokufans juga ikut terkena imbas netizen awam ini. Mereka menyamaratakan semua hal yang bernuansa jejepangan sebagai wibu.
Mau itu guru bahasa jepang, orang yang suka nonton anime, hobi tokusatsu, bekerja di jepang, dan seterusnya, semua dianggap wibu. Kan jadi kesal sendiri saya gan 😀.
✓ Daftar isi :
Perbedaan mendasar diantara wibu dan tokufans
Berikut berbagai perbedaan mendasar yang membedakan antara wibu dan juga tokufans dari berbagai sisi yang ada. Mulai dari pengertian katanya, sampai ciri-ciri mendetailnya. Yang pada dasarnya keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Walaupun ada juga kesamaan diantara keduanya. 😆 Langsung saja..
Pengertian wibu dan tokufans
Sudah berkali-kali saya jelaskan tentang wibu ini. Pada intinya istilah wibu ini berasal dari kata ejekan orang barat yang ditujukan kepada orang non jepang, tidak berwarga negara jepang, mereka berperilaku dan berpikir layaknya seperti warga jepang itu sendiri. Dan konotasi ini bersifat negatif. Karena istilah wibu identik dengan otaku anime yang over fanatik dengan jejepangan, sampai mati-matian membela jepang dengan berbagai cara.
Sedangkan tokufans sendiri merupakan sebutan untuk tokusatsu fans. Yakni orang yang hobi menonton film tokusatsu, maupun mengoleksi barang tokusatsu. Seperti action figure, dan costum cosplay kamen rider, power ranger, ultraman, dan sejenisnya.
✖ Baca juga :
☑ Mengajukan ekskul wibu di sekolah ?
☑ Pengertian tokusatsu dan tokufans
☑ Perbedaan wibu, otaku, dan animers
Obsesi wibu dan tokufans
Wibu terobsesi dengan segala hal yang bernuansa jejepangan. Mereka condong ingin menjadi orang jepang, atau ingin pindah dan bertempat tinggal di jepang. Dalam tahap awal, mereka ini suka dengan anime, manga, game, budaya, dan makanan yang ada kata jepangnya. Dan merendahkan budaya lain yang tidak ada kata jepangnya.
Sedangkan tokufans hanya terobsesi pada hobinya sendiri. Yakni hobi tokusatsu, mengoleksi film tokusatau dari jepang, atau memiliki aksesoris seputar tokusatsu, maupun bergabung ke komunitas tokusatsu lain untuk cosplay dan berbagi cerita. Tingkatannya hanya pada kisaran otaku biasa pada umumnya. Tidak sampai ingin jadi warga negara jepang, atau maniak jejepangan seperti wibu.
Antara hobi dan ideologi
Wibu menganggap jepang sebagai kiblat mereka. Pada intinya mereka menjadikan jepang sebagai teladan dalam hidupnya. Layaknya sebuah ideologi atau aturan hidup yang berusaha mereka capai, atau dipegang erat.
Sedangkan tokufans hanya sebatas hobi otaku biasa saja. Tidak sampai mendewakan jepang dan serba-serbinya. Mereka hanya suka hal-hal yang bernuansa tokusatsu saja. Walaupun banyak juga yang merangkap jabatan sebagai anime lovers, atau orang yang suka nonton anime.
Begitulah gan,
perbedaan diantara wibu dan tokufans. Keduanya terlihat mirip karena ada hubungannya dengan jepang dan budaya jejepangan. Tapi nyatanya beda jauh la yah. Cukup sekian dulu, semoga mengerti dan bermanfaat 😆.