Jika kamu lihat-lihat dalam berbagai jenis serial anime. Terutama anime yang tidak ada dark joke atau genre psikologi, dkk. Misalnya dalam anime school, drama, slice of life, comedy, aksi, shounen, fantasi, dll. Banyak otaku wibu yang membayangkan betapa indahnya dunia anime tersebut. Bahkan tak jarang banyak orang yang menginginkan pindah ke dalam dunia anime. Dikarenakan kenyataan hidup yang mereka jalani tak seindah apa yang digambarkan dalam anime.
Nah, apakah benar realita kehidupan orang jepang seindah seperti apa yang digambarkan dalam anime ?. Berikut penjelasan selengkapnya.
Kehidupan dalam anime dan di dunia nyata
Berikut beberapa gambaran hidup dalam anime yang diidam-idamkan banyak wibu dan otaku jejepangan di luar sana. Anggap saja dibawah ini adalah rangkuman singkat mengenai adegan yang ada dalam anime. Sebut saja bahasa kerennya
anime logic gan.
- Kehidupan sekolah yang menyenangkan
Didalam anime romance school dan comedy, gambaran sekolah itu sangat menyenangkan ya. Anak laki-laki dengan mudahnya berbaur dengan anak perempuan. Bercanda-tawa, pergi ke event bersama. Baik yang sekolah di smk, stm, maupun di sma semuanya terlihat senang dan menikmati masa mudahnya. Apakah dalam kenyataan di jepang begitu juga ya ?.
Tentu tidak gan, kebanyakan orang jepang itu individualis, jarang terbuka dengan orang lain. Yang ada cuma belajar dan kerja terus.
Di kenyataan kehidupan sekolahmu misalnya. Apakah hidupmu berjalan mulus dan lurus seperti yang ada dalam anime romance school ?. Pastinya tidak kan, penuh suka-duka yang hampir datang setiap waktu. Genre hidup di sekolahanmu kebanyakan aksi, tragedy, horror, thriller, dan psychology 😆.
- Banyak wanita cantik di sekitar lingkungan
Kita temui dalam dunia anime-manga, begitu banyak jenis kepribadian wanita yang ada dari berbagai jenis profesi dan usia. Kesemuanya memiliki satu kesamaan, yakni cantik-cantik dan kawaii semua. Wanita dan laki-laki dalam serial anime-manga digambarkan dengan baik dan sempurna (menurut selera wibu). Yang jelek jarang sekali ada, hanya ada pada anime-manga komedi jadul saja.
Coba kamu bandingkan wanita dalam anime dengan kehidupan nyatamu. Ada benarnyakah cerita dan gambaran dalam anime ?. Tentu saja tidak gan. Kenyataan memang terkadang tidak seindah ekspektasi yang kamu bayangkan 😆.
- Mudahnya seseorang didalam bergaul
Dalam anime yang tidak ada cerita sedih-sedihnya, disana digambarkan betapa mudahnya orang-orang bergaul. Saling tegur sapa baik di sekolah, di tempat umum, maupun ditempat kerja.
Apakah kenyataan di jepang seperti demikian ?. Tentu tidak gan, kenyataannya beda jauh. Di jepang sana privasi sangat dijaga, orang gak kenal tidak muda bertegur sapa. Banyak yang individualis, tidak banyak yang caper dan mudah bergaul seperti kebanyakn orang indo.
- Mudahnya mencari pekerjaan
Dalam anime school banyak kita temui pemuda-pemudi yang begitu mudahnya mencari kerja part time. Pagi sampai sore bersekolah, sore sampai malam bekerja, terus pulang dan tidur.
Apakah kenyataan di dunia nyata seperti demikian adanya ?. Kebanyakan ya tidak gan, pastinya kamu tidak kuat untuk melakukan pekerjaan part-time. Ujung-ujungnya pasti minta duit ke orang tua 😂.
- Banyak makan tapi tetap sehat
Dalam anime shounen yang penuh aksi pertarungan. Karakter utama yang memiliki kekuatan super biasanya digambarkan dengan sosok yang begitu rakus. Kalau makan begitu banyak, sampai porsi makan orang satu desa di embat juga. Apakah ini nyata adanya ?.
Hanya orang yang tidak waras saja yang mengamini kejadian di anime bisa diterapkan di dunia nyata. Di kenyataan, kebanyakan orang cuma bisa makan satu-dua porsi saja. Selebihnya hanya orang-orang yang biasa banyak makan saja yang bisa. Dan tentunya mereka akan mengalami obesitas atau kegemukan. Tidak jadi kuat dan berortot seperti karakter anime shounen yang banyak makan.
- Talk no jutsu
Dalam anime, banyak protagonis yang jikalau berhadapan dengan musuh selalu menceramahi mereka. Didalam pertarungan 3 episode tanpa henti berisis ceramah yang dapat mengubah karakter si villain yang ada.
Apakah hal demikian berlaku di dunia nyata ?. Tentunya sangat sedikit yang berhasil, kalau gelut di dunia nyata yang ada cuma marah dan baku hantam tidak jelas. Jika kamu bertemu dengan penjahat, terus kamu ceramah, kalau tidak di dor berarti kamu sedang beruntung.
- Memiliki fisik yang kuat
Karakter dalam anime itu kebanyakan kuat-kuat. Kena pukulan, kena tabrak truk, tidak teriak kesakitan sedikitpun. Mereka hanya memegang tangan dan bahunya saja. Sambil menatap orang yang menghajarnya tanpa ada rasa sakit sedikitpun.
Apakah hal ini berlaku di dunia nyata ?. Ya jelas tidak gan, yang ada kalau kamu kena pukul pasti sakitlah. Tidak seperti dalam cerita yang digambarkan dalam anime. Semakin terpojok, semakin kuat juga mc yang dianiyaya. Kalau di dunia nyata plot armormu gak setebal di anime gan 😆.
- Teman adalah kekuatan
Benarkah power of friendship dapat membantumu dikala ada kesulitan, seperti yang ada dalam anime-manga ?. Jawaban yang satu ini relatif gan. Bisa iya, dan bisa juga tidak. Tergantung seberapa loyal teman dan sahabat yang kamu punya. Karena di dunia nyata, kalau ada masalah yang besar. Biasanya teman akan semakin menjauh darimu. Mereka hanya mampir saat ada butuhnya saja, misalnya saat mau ngutang.
- Adanya kekuatan super
Dalam anime-manga juga kita temui karakter yang memiliki banyak jenis kekuatan super. Ada yang sekali pukul satu planet langsung hancur. Ada yang bisa mengeluarkan petir dari tangan. Bisa nafas api, bisa terbang bebas tanpa alat. Dan masih banyak yang lainnya.
Kalau kekuatan super ini sih, di dunia nyata kebanyakan hanyalah hoax gan. Manusia tidak bisa lepas dari hukum alam. Kalau kamu mau jadi orang kuat ya harus ada usaha. Misal berolahraga, makan-makanan sehat, jadi kaya raya, dan punya teknologi yang mumpuni. Layaknya batman begitu, punya superpower yang namanya kekayaan 😫.
Seperti itulah
perbandingan realita dalam kehidupan anime dan di dunia nyata. Faktanya kehidupan dalam anime itu cuma tipu daya semata (fiksi), hal yang dilebih-lebihkan atau hiperbola. Segala bentuk kejadian yang terdapat dalam anime sama sekali tidak mencerminkan kehidupan orang jepang. Walaupun ada, hal itu cuma sedikit saja. Karena pada dasarnya anime dibuat sebagai sarana hiburan, dan juga promosi bagi sebagian produk, tempat wisata, atau program kerja pemerintah. Sekian dulu, semoga bermanfaat.
✖ Baca juga :
☑ Perbedaan anime ova, ona, dan oad
☑ Perasaan hampa dan baper setelah tamat nonton anime
☑ Cara masuk ke dunia anime 100% berhasil
☑ Cara menjadi harem king seperti anime
Share on :
f
t
P
Wa