Sudah berkali-kali pemerintah jepang menerbitkan undang-undang anti pembajakan yang mengkhususkan pada konten anime, Light novel, dan juga manga. Dan yang terbaru ini akan diberlakukan pada bulan dan juga tahun depan, tepatnya pada tanggal 1 oktober 2020 dan juga 1 januari tahun 2021.
Sama seperti undang-undang anti pembajakan yang lainnya. Pemerintah jepang kali ini bersikap tegas. Dan nekat untuk memusnahkan segala hal yang bernuansa pembajakan. Yakni aktivitas download anime - mamga ilegal yang disimpan dalam media online. Terutama pada situs penyedia anime - manga raw, yang biasanya merupakan situs torrent.
UUD anti pembajakan jepang
Setelah saya menjelajahi situs crunchyroll di google. Disana kiranya terdapat informasi mengenai uud pembajakan atau penyebaran file anime - manga ilegal. Yang kurang lebih isi uud dan hukumannya adalah sebagai berikut.
Isi uud pertama yang diterbitkan mengatur tentang kelegalan situs leech. situs web yang menghosting konten di situs mereka atau digunakan sebagai database dengan tautan ke torrent atau situs unduhan lainnya. Dalam artian penyedia situs download anime, dan juga baca manga. Khususnya anime dan manga raw, yang masih ori hd berbahasa jepang.
Didalam undang-undang tersebut pada intinya melarang pengoperasian situs web, aplikasi, atau bahkan memposting tautan unduhan di papan pesan (link download). Dengan hukuman hingga 5 tahun penjara atau denda 5 juta yen (700 juta rupiah), atau keduanya.
Perlu diingat, uud ini hanya berlaku di jepang. Berlaku jika orang yang tinggal dijepang, melakukan pelanggaran seperti yang tersebut diatas. Yakni menyuplai dan membuat situs download anime - manga bajakan. Dan aturan ini mulai diberlakukan tanggal 1 oktober 2020.
✖ Baca juga :
☑ Perbedaan hardsub, softsub, dan anime raw
☑ Perbedaan fansub dan fanshare anime
☑ Perbedaan anime dan donghua
Dan untuk peraturan yang kedua ini ditujukan untuk pengunduh atau orang yang mendownload anime - manga bajakan.
Bagian kedua dari undang-undang baru tersebut membahas pembatasan download anime - manga dan materi lainnya secara ilegal, dengan hukuman hingga 2 tahun penjara atau denda 2 juta yen (278 juta rupiah), atau juga keduanya. Tergantung seberapa berat pelanggaran dan peringatan yang diberikan.
Dalam uud ini barang bukti berupa anime dan manga bajakan harus terdownload di device (hp, smartphone, pc, memory card, flash disk, cd, dll). Intinya harus ada barang bukti baru bisa di pidana. Dan aturan ini diberlakukan mulai tanggal 1 januari 2021.
Dan masih sama, hanya berlaku buat orang yang tinggal di jepang.
Nasib situs fansub dan fanshare lokal
Bagaimana nasib situs anime fansub dan fanshare lokal. Seperti samehadaku, anitoki, otakudesu, dll ?. Apakah akan berdampak bagi penutupan situs tersebut ?. Apakah nanti tahun 2021 kita tidak bisa nonton anime dan baca manga gratisan ?. Berikut jawabannya...
Karena situs fansub dan fanshare lokal pemiliknya tidak tinggal di jepang. Jadi ya aman-aman saja gan, semuanya tergantung seberapa serius pemerintah jepang mentakedown situs anime - manga ilegal yang melanggar copyright. Jadi santai aja..
Untuk masalah suplai anime raw, mungkin agak terhambat. Karena pengamanan penyebaran anime - manga di jepang mulai di perketat. Sisanya tergantung pada netizen di sana.
Lagipula situs buat nonton anime secara legal sudah banyak. Seperti muse asia yang menyediakan jasa streaming anime di youtube. Atau juga kamu bisa nonton anime di crunchyroll. Apalagi di tahun 2022 seperti sekarang. Banyak situs resmi anime yang bermunculan di internet.
Share on :
f
t
P
Wa