Yang namanya wibu itu banyak jenisnya. Ada wibu noob, wibu elit, wibu veteran, wibu akut, wibu sultan, wibu psikopat 😆, dan lain sebagainya. Nah, yang kita bahas kali ini adalah bagaimana cara untuk menjadi wibu yang berkualitas. Layak untuk dijadikan teladan oleh para otaku wibu yang lainnya. Kira-kira seperti apakah tahapan untuk menjadi weeaboo yang berkualitas ?. Langsung saja berikut pembahasannya...
Kriteria untuk menjadi seorang wibu yang berkualitas
Yang namanya kualitas, tentunya sesuatu tersebut memiliki standar kadar baik dan buruk. Jika kualitasnya baik, maka disebut berkualitas. Dan begitupula sebaliknya jika dibawah standar akan dicap sebagai sesuatu yang berkualitas buruk. Jika dalam dunia perdagangan, disebut sebagai barang atau produk gagal.
Yup, kembali ke topik utama kita kali ini. Pada dasarnya kriteria wibu berkualitas itu berbeda-beda tergantung sudut pandang wibu itu sendiri. Ada yang menganggap wibu berkualitas itu adalah wibu yang suka nonton anime harem, ada yang menganggap harus pernah liburan ke jepang, dan lain sebagainya.
Ya daripada kamu bingung sendiri, langsung saja berikut kiranya
tahapan untuk menjadi wibu yang berkualitas versi blog wibu-elit.
- Tidak nolep
Seorang wibu yang berkualitas, tentunya dalam keseharian dirinya tidaklah nolep. Alias berguna dan bermanfaat di masyarakat. Punya circle sendiri, bisa bersosialisasi secara normal dengan orang lain. Bukan menjadi beban keluarga yang hobinya cuma rebahan sambil natapin layar hp saja.
Seorang wibu yang berkualitas bisa berbaur secara normal dengan khalayak ramai. Punya kehidupan yang normal. Di sekolah tidak menjadi sosok pendiam, culun, dan suka dibully. Ditempat kerja bisa bersikap wajar seperti para pekerja lainnya. Pada intinya tidak noleplah gan. Bisa beradaptasi dengan berbagai jenis lingkungan dan orang baru.
- Menghargai pendapat orang lain
Sosok wibu berkualitas juga tidak mudah berkata kotor atau toxic. Mereka mampu menghargai pendapat orang lain, terutama dikalangan wibu itu sendiri. Maklum lah selera anime orang lain beda-beda. Jika ada wibu yang ngotot membela argumen pribadinya terhadap anime kesukaan. Berarti si dia bukanlah wibu yang berkualitas.
Wibu berkualitas tidak mudah mengatakan anime ampas. Selalu menghargai selera orang lain, tidak mengejek waifu / husbu otaku wibu lain. Terkesan netral dan berlapang dada dengan opini yang beredar. Tidak fanatik buta sampai mengusulkan war di sosmed gara-gara masalah waifu dan grafik anime yang tidak sesuai selera.
✖ Baca juga :
☑ Cara berteman dengan wibu
☑ Pengertian dan ciri-ciri wibu elit
☑ Mengapa vtuber lokal sepi peminat ?
- Sadar diri
Wibu yang berkualitas sadar diri dengan kemampuan. Tahu akan keadaan beban keuangan atau finansial. Sadar diri dengan anime yang di tonton. Tidak belain berhutang sana-sini demi memenuhi kebutuhan hobi. Sadar diri sukanya nonton anime yang tidak resmi. Sehingga tidak terlalu memaksakan kritik pedas, pendapat atau argumen yang memojokkan anime yang ditontonnya.
Bagi kamu yang hobinya nonton di situs gratisan. Gayanya sudah seperti seorang kritikus ahli. Padahal hobinya main gratisan. Tidak memberikan sumbangsi kepada perusahaan anime dan para pekerja yang ada. Tinggal nonton gratis doang, sukanya kritik seenaknya sendiri, Gak malu sama kucing. Wibu yang model begini bisa dibilang egois dan tidak berkualitas.
- Mengetahui banyak hal tentang jejepangan
Wibu yang berkualitas tentunya mengetahui seluk-beluk budaya jejepangan. Banyak hal tentang jepang yang mereka ketahui. Seperti baca tulis huruf jepang. Percakapan sehari-hari dalam bahasa jepang. Makanan dan minuman khas jepang. Tempat liburan di jepang yang menarik, dan sebagainya. Kalau bisa sih sudah pernah merasakan liburan ke jepang itu sendiri.
- Taat perintah agama
Yang namanya wibu, saking keseringan menikmati hobi jejepangan. Sampai-sampai perintah agama ditinggalkan. Akibatnya banyak yang menjadi atheis online. Terjebak dilingkaran setan, sering berkunjung ke kucingpoi, dan seterusnya. Padahal kalau dilihat dari serial anime manga yang ada. Banyak hal buruk dan haram yang terdapat didalamnya.
Ya, bisa dibilang wibu yang berkualitas itu mampu mengontrol dirinya sendiri. Kalau bisa sih jangan menjadi wibu. Karena wibu itu adalah sebuah istilah yang buruk. Banyak jebakan betmen dalam aktivitas ngewibu.
Pada intinya
seorang wibu yang berkualitas itu adalah seperti yang tersebut diatas. Jika kamu ingin menjadi orang yang berkualitas, saran saya sih ya jangan ngewibu 😆. Karena banyak kandungan dosa didalam aktivitas wibu. Banyak hal negatifnya sob. Semoga bermanfaat.
Share on :
f
t
P
Wa