Wibu, otaku, gamers, kaum rebahan, nak introvert, anak rumahan, mana suaranya 😎. Ternyata gaya hidup kalian semua yang nolep mulai membuahkan hasil di tengah merebaknya wabah virus corona ini. Yang tadinya orang yang nolep selalu di bully di sosial media, kini semua orang berlomba-lomba untuk ngenolep dan mengurangi aktivitas sosial (social distancing), menjaga jarak dari satu manusia ke manusia yang lain.
✓ Daftar isi :
No life (nolep)
Seperti yang selama ini kita ketahui gaya hidup nak nolep selalu identik dengan mengkarantina diri dari dunia luar 😫. Mereka adalah orang-orang yang tidak begitu aktif didalam bersosial, selalu menyendiri di rumah, di kamar, di kos-kosan dengan segudang hobi, pekerjaan dan kegiatan yang bisa dilakukan dari dalam rumah tanpa harus keluar dalam kurun waktu yang lama.
Mereka barisan nak nolep selalu pasif ketika berinteraksi sosial di dunia nyata, dan selalu saja aktif saat berada di dunia maya (internet). Tak khayal, karena gaya hidup yang semacam ini, mereka para nak nolep selalu menjadi korban diskriminasi oleh teman maupun orang lain yang mengenalnya.
Mereka kadang disebut sebagai orang-orang yang gagal, madesu, depresi, orang sakit, dan sebagainya. Padahal sebenarnya tidaklah demikian. Karena setiap orang yang ngenolep pastilah memiliki alasan tersendiri.
✖ Baca juga :
☑ Pengertian dan ciri-ciri wibu nolep
☑ Pengertian, penyebab, ciri-ciri hikikomori
☑ Cara menyadarkan wibu agar bisa kembali normal
Manfaat ngenolep
Yup, alangkah baiknya ditengah merebaknya wabah virus corona ini. Hendaknya kita selalu waspada didalam menjaga diri sendiri dan juga keluarga kita. Selalu perhatikan kebersihan diri dan lingkungan. Selalu pakai masker saat mau keluar rumah. Jangan lupa cuci tangan dan menjaga jarak dari orang lain / kerumunan masyarakat. Jangan iseng-iseng menyentuh wajah dan mata saat berada di luar rumah. Dan yang terpenting jangan lupa untuk tetap berdoa agar kita semua diberikan keselamatan dari ancaman virus corona ini.
Bagi kalian yang berada diperantauan atau di daerah yang mewabah corona. Hendaknya kalian menahan diri, jangan sampai mudik dan meningkatkan resiko penularan serta penyebaran virus corona ke anggota keluarga dan daerah tempat lahir kalian.
“Apabila kalian mendengar wabah tha’un melanda suatu negeri, maka janganlah kalian memasukinya. Adapun apabila penyakit itu melanda suatu negeri sedang kalian ada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar dari negeri itu.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Seperti itulah bunyi terjemahan hadist sahih yang harus kita terapkan saat terjadinya wabah virus yang mengancam keselamatan banyak orang.
Kembali ke topik utama kita kali ini, bagi kalian yang terbiasa ngenolep. Maka lanjutkanlah aktivitas kalian tersebut, tentunya dengan diisi berbagai macam aktivitas yang bermanfaat 😂. Jangan cuma asik malas-malasan dan melakukan hal yang unfaedah saja.
Selain berusaha mengkarantina diri sendiri, menjaga jarak dari kerumunan masyarakat. Sudah seharusnya kita memperbanyak doa dan ibadah (di rumah). Sehingga usaha disertai doa (tawakal) dapat membuahkan hasil yang maksimal.